Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) saat ini tengah berkompetisi dalam ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-52.

Olimpiade secara daring yang digelar pada 10-17 Juli 2022 di Swiss itu merupakan ajang bergengsi internasional fisika antarpelajar tingkat menengah yang sudah berlangsung sejak tahun 1967.

Indonesia sendiri mulai berpartisipasi di ajang tersebut mulai dari 1993 sampai dengan sekarang.

Tahun ini IPhO melibatkan 375 peserta dari 75 negara.

Tim Olimpiade Fisika Indonesia terdiri dari lima pelajar yang merupakan hasil seleksi ketat mulai dari tingkat Kabupaten Kota, Provinsi dan Nasional dilanjutkan dengan Tahapan Pembinaan.

Lima peserta tersebut adalah Berwyn (SMA Penabur DKI Jakarta), David Michael Indraputra (SMA Penabur Gading Serpong), Althaaf Syaikha Nuhaad (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta), John Howard Wijaya (SMA Darma Yudha, Pekanbaru), dan Jonathan Tjandra (SMA Calvin DKI Jakarta).

Pada awalnya, penyelengaraan IPhO ke-52 diadakan di Belarusia.

Namun, kondisi Eropa yang tidak kondusif karena situasi perang maka tempat pelaksanaan IPhO beralih ke Swiss serta dilaksanakan secara daring.

Pengawasan dari pihak panitia tetap dilakukan secara daring menggunakan kamera pengawas dalam ruangan.

Tahun ini IPhO dilaksanakan dengan dua tahapan tes, pada hari pertama terdapat tahapan tes Fisika Teori dan hari kedua Fisika Eksperimen.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi turut memberi motivasi kepada para kontingen Indonesia.

“Pusat Prestasi Nasional mengucapkan selamat berjuang kepada Tim Olimpiade Fisika Indonesia di ajang Internasional Physics Olympiad (IPhO) tahun 2022.

Berikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Asep Sukmayadi seperti dikutip di laman Pusat Prestasi Nasional pada Kamis, 14 Juli 2022.