Keguguran menjadi pengalaman yang menghancurkan dan menyebabkan kecemasan.

Wanita yang mengalami keguguran biasanya khawatir tentang kehamilan berikutnya.

GurpreetSinghKalra, Direktur Medis Klinik Kesuburan ART India, mengatakan bahwa keguguran lebih sering terjadi daripada yang diketahui.

Tapi setelah mengalami keguguran dini, Kalra mengatakan seorang wanita berpeluang memiliki anak yang sehat.

“Meskipun hamil setelah keguguran tidak berbeda dengan hamil biasa, tips di bawah ini akan membantu meningkatkan peluang kehamilan yang sehat,” kata ahli tersebut.

1.

Pahami peluangnyaBanyak wanita yang pernah mengalami keguguran takut bahwa mereka akan kehilangan kehamilan selanjutnya juga.

Tetapi keguguran tidak berarti bahwa seorang wanita tidak dapat hamil secara penuh.

Biasanya, keguguran dini disebabkan oleh kondisi seperti kelainan kromosom yang tidak sepenuhnya bergantung pada kesehatan reproduksi wanita.

Hanya sekitar 1 persen wanita yang mengalami keguguran berulang atau lebih dari dua kali berturut-turut.

“Selain itu, hampir 20 persen dari semua kehamilan mengakibatkan keguguran, dan ini termasuk wanita yang pernah mengalami keguguran juga.

Namun, setelah dua kali kehilangan, kemungkinan keguguran meningkat menjadi 28 persen.

Ini masih menyisakan kemungkinan tinggi 72 persen bagi wanita untuk menjalani kehamilan yang sehat.

Memahami peluang ini dapat mengurangi kecemasan dan menenangkan pikiran Anda saat mencoba untuk hamil lagi,” kata Kalra.

2.

Luangkan waktuKeguguran bisa melelahkan, baik secara fisik maupun mental.

Setelah kehilangan, seorang wanita membutuhkan banyak istirahat dan perawatan diri.

Tubuh kembali normal dalam beberapa bulan setelah kehilangan, jadi masih harus meluangkan waktu sebelum mencoba untuk hamil.

3.

Secara fisikDokter menyarankan untuk menunggu hingga tiga bulan atau setidaknya satu siklus menstruasi lengkap sebelum mencoba hamil lagi.

Anda mungkin mulai berovulasi dini dua minggu setelah keguguran, tetapi tubuh membutuhkan 2-3 bulan untuk memiliki menstruasi yang teratur.

“Selain itu, hormon hCG juga bisa memakan waktu satu atau dua bulan untuk turun kembali ke tingkat normal.

Jika mencoba hamil sebelum itu, mungkin mendapatkan hasil positif palsu saat tes kehamilan.

Atau lebih buruk lagi, penurunan hCG yang stabil dapat salah didiagnosis sebagai keguguran lainnya,” kata Kalra.

Beberapa keguguran memerlukan bantuan medis atau bedah seperti pelebaran dan kuretase.

Jika telah menjalani perawatan keguguran, tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih, dan disarankan untuk menunggu lebih lama sebelum mencoba hamil lagi.

4.

Secara emosional“Tidak peduli kapan itu terjadi, keguguran menguras emosi pasangan.

Perasaan sedih, marah, dan bahkan rasa bersalah yang intens sering terjadi.

Tetapi tidak ada cara normal untuk bereaksi terhadap kehilangan bayi yang belum lahir.

Keguguran bisa terjadi dalam hitungan beberapa jam, sementara yang lain mungkin memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Secara alami, ini adalah fase yang sangat melelahkan, dan orang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih,” kata Kalra.

Meskipun menginginkan seorang anak, jangan terburu-buru untuk hamil sebelum siap secara mental.

Tidak ada waktu yang ditentukan untuk pulih secara emosional dari keguguran, karena ini adalah situasi yang sulit.

Bebas dari stres dan emosi negatif akan berdampak lebih baik pada kehamilan di masa depan.

5.

Mendeteksi penyebab yang mendasariJika mengalami lebih dari satu kali keguguran, melakukan pemeriksaan prakonsepsi lengkap membantu mendeteksi penyebab yang mendasari keguguran.

Diabetes yang tidak terkontrol, masalah tiroid, PCOS, kondisi autoimun, kelainan genetik, dan kondisi kesehatan lainnya meningkatkan kemungkinan keguguran.

Dengan mendeteksinya sejak dini, peluang untuk hamil dan melahirkan anak yang sehat akan lebih besar.

Jika beberapa kondisi kesehatan menyebabkan sulit hamil secara alami, coba opsi in vitro vertilisation atau bayi tabung.

6.

Menerapkan gaya hidup sehatPerubahan gaya hidup penting untuk memiliki kehamilan yang sehat.

Diet seimbang yang mencakup sayuran berdaun, kacang-kacangan, buah-buahan, dan makanan kaya zat besi memasok nutrisi yang diperlukan tubuh.

Bersamaan dengan itu, minumlah setidaknya delapan gelas air setiap hari.

Merokok, konsumsi alkohol, atau obat-obatan rekreasional dapat memengaruhi konsepsi secara negatif.

Hindari kebiasaan ini dan batasi asupan kafein hingga kurang dari 200 miligram per hari.

Sertakan olahraga ringan hingga sedang dalam rutinitas.

Hindari olahraga ekstrim karena dapat menghambat kemampuan untuk melepaskan telur.

Selain itu, cobalah mengendalikan stres.

7.

Menggunakan prediktor ovulasiWaktu hubungan intim yang dekat dengan ovulasi memberi kesempatan yang lebih baik untuk hamil.

Alat prediksi ovulasi atau OPK dapat memprediksi kapan berovulasi.

Alat ini bekerja dengan mendeteksi peningkatan hormon luteinizing dalam tubuh, yang merupakan indikator ovulasi.

Waktu terbaik untuk mencoba kehamilan adalah setelah kenaikan hormon.

“Selain itu, membiasakan melakukan hubungan seksual secara teratur sekitar 2-3 kali seminggu, memberi kesempatan yang sama untuk hamil, sekaligus menjaganya tetap alami dan bebas stres,” Kalra menyarankan.

INDIAN EXPRESS