Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Ternate, Maluku Utara, pada hari Rabu, 7 Juli 2022, pukul 06:27:08 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan gempa tersebut merupakan gempa tektonik.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0,” ujar Bambang dalam keterangannya, yang berarti tidak ada perubahan pada data getaran awal.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,87° Lintang Utara dan 126,89° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 kilometer arah barat Kota Ternate, Maluku Utara, pada kedalaman 35 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya penyesaran pada lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Ternate dan Halmahera Barat dengan skala intensitas II-III MMI.

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Sedangkan di daerah Halmahera Tengah dengan skala intensitas II MMI.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.45 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Meskipun demikian, Bambang mengajak warga sekitar lokasi gempa agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.