Jakarta -Sepeda motor tersusun dari berbagai komponen dan sistem yang saling berkaitan, dan salah satu sistem yang penting di mesin motor adalah pengapian dengan komponen busi.
Sistem pengapian pada motor merupakan sebuah sistem pada mesin motor yang berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api di dalam ruang bakar dan penyusun sistem pengapian motor adalah busi.
Dari laman Astra Honda, disebutkan bahwa busi motor adalah sebuah komponen dalam sistem pengapian motor yang memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik yang berasal dari koil untuk diubah menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara yang ada di ruang mesin.
Berikut ini adalah jenis-jenis busi sepeda motor, dikutip dari laman Astra Motor: Busi standar adalah jenis busi yang banyak ditemui pada sebuah motor.
Busi ini termasuk busi bawaan dari pabrik dan memiliki masa pakai antara 10 hingga 20 ribu kilometer.
Busi iridum adalah busi yang banyak ditemukan pada motor-motor dengan mesin cc besar atau di atas 150 cc.
Busi ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari bahan nikel dan bagian tengahnya terbuat dari iridum alloy.
Usia pakai busi ini sangat panjang, yaitu bisa mencapai 50 ribu km.
Busi jenis ini banyak digunakan pada motor balap yang membutuhkan akselerasi maksimal.
Jenis busi ini didesain supaya tahan terhadap temperatur mesin yang tinggi.
Usia pakai busi ini adalah 20 hingga 30 ribu km.
Busi platinum adalah jenis busi yang memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan bagian center terbuat dari platinum.
Berbeda dengan busi standar, pada busi platinum, pengaruh panas yang disalurkan akan lebih kecil dan bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Busi resistor adalah jenis busi yang mudah dikenali karena dalam busi ini dapat dijumpai logo huruf ‘R’.
Busi ini berfungsi sebagai pelindung perangkat elektoronik digital yang terpasang pada suatu kendaraan dan ECU pada sepeda motor injeksi modern.
EIBEN HEIZIERBaca : Deretan Negara yang Melarang Pengendara Motor Pakai Sandal Jepit, Sanksinya?