Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Minggu, 31 Juli 2022, dengan sebagian Indonesia akan dilanda hujan dan gelombang tinggi, serta terpantau adanya bibit Siklon Tropis 95S.

Ibu kota provinsi yang diperkirakan akan dilanda hujan disertai petir pada hari Minggu adalah Gorontalo, Tarakan dan Ternate.

Hujan dengan skala sedang kemungkinan terjadi di Bengkulu, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Kendari dan Medan.

Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Palangkaraya, Samarinda, Pangkal Pinang, Mamuju, Manado dan Palembang.

BMKG memantau adanya bibit Siklon Tropis 95S di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knot.

Bibit siklon tersebut bertekanan udara minimum 995 mb dan melakukan pergerakan ke arah selatan-barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah.

Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Samudra Hindia barat Sumatra Barat-barat daya Banten.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga Aceh, dari Sumatra Barat hingga Riau, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis, low level jet, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Suhu udara berkisar antara 19-34°C dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Makassar.

Peringatan Gelombang Tinggi Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Makasar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0-6.0 m) di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Beberapa provinsi di Indonesia berada dalam kategori “Siaga” terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang) dampak dari potensi hujan lebat di Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku.